“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Maha Suci Allah yang telah menciptakan mahkluk-Nya berpasang-pasangan. Ya Allah semoga ridho-Mu tercurah mengiringi pernikahan putra-putri kami :
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri resepsi pernikahan kami yang insyaa Allah akan diselenggarakan pada:
Katanya sih, di dunia ini nggak ada yang kebetulan—semua udah diatur sama Yang Maha Kuasa. Kita nggak bisa milih jatuh cinta sama siapa… eh tahu-tahunya malah jatuhnya ke kamu. Kita ketemu di tahun 2021, waktu sama-sama kerja di Cikarang. Siapa sangka, pertemuan iseng di dunia kerja bisa jadi awal kisah cinta yang (katanya) manis ini.
Orang bilang cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Nah, kita ini contohnya. Tiap hari ketemu, tiap minggu ngobrol, lama-lama kok jadi akrab banget, ya? Walau nggak pernah ada status “pacaran”, semesta kayaknya emang udah niat banget ngejodohin kita. Alam pun kompak: “Udah lah, kalian cocok, nikah aja!”
Dengan skenario hidup yang nggak ada spoiler-nya, tibalah kita di babak baru: lamaran! Di bulan Desember 2024, akhirnya si doi (iya dia!) memberanikan diri melamar. Nggak pakai drama sinetron, tapi cukup bikin deg-degan juga. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan penuh cinta… (dan makanan enak pastinya).
Kata orang bijak, “Bukan karena ketemu terus berjodoh, tapi karena berjodoh makanya ketemu.” Jadi ya gitu… kami yakin ini jalan dari-Nya. InsyaAllah, di bulan Juni ini kami akan sah sebagai suami istri. Kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib juga, “Yang jadi takdirmu, pasti akan menemukanmu.” Dan ya… setelah muter-muter, akhirnya kamu nemu aku juga, kan?